Situs Judi Bola Online - Daftar Kenyataan Menarik Pertandingan Napoli Vs AC Milan
Diatas kertas, ke-2 tim keduanya sama kuat. Tetapi bila lihat tampilan keduanya sekarang ini, Napoli jauh diunggulkan. I Partenopei menyapu sepuluh kemenangan serta cuma seri 2 x. Mereka kuat di puncak klassemen sepanjang sembilan minggu.
Sesaat AC Milan, walau telah habis-habisan menggelontorkan uang (230 juta euro) bagi beli 11 pemain baru, masih tetap saja tetaplah tertatih-tatih. I Rossoneri telah menelan lima kekalahan dalam 12 kompetisi yang telah dilalui, serta selama ini masih tetap terpaku di posisi ke-7 dengan 19 point.
Tetapi karna argumen itu juga, AC Milan jadi harus menang. Terkecuali supaya bisa menguber ketertinggalan point dari pesaingnya serta melindungi harapan bagi merebut titel Scudetto, kemenangan akan menyelamatkan muka Diavolo jadi raksasa Italia. Diluar itu, dengan spesial kemenangan akan menyelamatkan masa depan Montella jadi pelatih.
Lepas dari kondisi yang ada, ada beberapa kenyataan menarik yang butuh bagi di ketahui mendekati pertandingan itu. Salah nya ialah kalau kompetisi kesempatan ini adalah pertemuan yang ke-145 pada ke-2 tim selama histori.
Situs Judi Bola Online merangkum tiga kenyataan yang layak dikaji. Tersebut info sedetailnya.
1. AC Milan Tidak Sempat Menang dalam Lima Pertemuan Terakhir
Turunnya tampilan AC Milan dalam sebagian musim paling akhir, buat mereka kesusahan hadapi tim-tim kuat, termasuk juga Napoli. Dalam lima pertemuan paling akhir mulai sejak paruh musim 2014/2015, I Rossoneri 3x kalah serta dua kompetisi yang lain selesai imbang.
Parahnya sekali lagi, di Serie A musim kemarin AC Milan kalah di tandang ataupun kandang. Di San Paolo, 27 Agustus 2016, mereka dihajar dengan score 2-4.
Arkadiusz Punya serta Jose Callejon jadi mimpi jelek Milan pada pertandingan itu. Ke-2 pemain itu semasing cetak dua gol.
Lantas di San Siro, 21 Januari 2017, anak-anak asuh Vincenzo Montella mesti tertunduk malu karna kalah 1-2. Lorenzo Insigne serta Jose Callejon segera buat Napoli unggul dua gol dalam tempo sepuluh menit. Milan cuma dapat mengecilkan score lewat Juraj Kucka delapan menit sebelumnya turun minum.
Mundur satu musim terlebih dulu, yaitu 4 Oktober 2015, Napoli betul-betul membuat malu AC Milan dimuka pendukungnya sendiri di San Siro. I Partenopei yang saat itu masih tetap diperkuat Gonzalo Higuain, menggilas Milan empat gol tanpa ada balas.
2. AC Milan Masih tetap Menguasai
Walau statistik pertemuan ke-2 dalam satu tahun lebih paling akhir kurang mengasyikkan buat Milanisti, tetapi selama histori, AC Milan tetap masih menguasai di banding Napoli. Dari 144 kali pertemuan yang telah di gelar, I Rossoneri menang 56 kali, sedang Napoli 41 kali. Selebihnya selesai dengan hasil seri.
Bukan hanya Napoli yang sempat menggilas AC Milan dengan score telak. Milan juga sempat. Satu diantaranya berlangsung di minggu ke-18 musim 2007/2008.
Bermain di San Siro, AC Milan saat itu masih tetap diperkuat oleh pemain-pemain top jenis Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Kaka, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Aleksandre Pato, dan striker legendaris Brasil, Ronaldo. Yang dijelaskan paling akhir ini bahkan juga cetak dua gol. Tiga gol yang lain disumbang Pato, Kaka, serta Seedorf. Milan pada akhirnya menang 5-2.
Kemenangan telak paling akhir ditorehkan AC Milan di minggu ke-27 musim 2010/2011. Saat itu Milan masih tetap dilatih oleh Massimiliano Allegri. Mereka memercayakan Zlatan Ibrahimovic, Aleksandre Pato, serta Robinho di lini depan. I Rossoneri pada akhirnya menang 3-0.
3. Marco Van Basten Pencetak Gol Terbanyak
Dari 144 pertemuan pada ke-2 tim, 365 gol terwujud. Milan cetak 203 gol, sedang Napoli 162 gol. Dari semuanya gol yang lahir itu, legenda AC Milan, Marco Van Basten jadi pencetak gol paling banyak. Ia keseluruhan cetak delapan gol dari 10 tampilan.
Tampilan Van Basten paling dikenang waktu lawan Napoli sudah pasti yang berlangsung di minggu 9 Serie A musim 1992/1993. Saat itu, legenda Timnas Belanda itu cetak empat gol yang mengantarkan AC Milan menang 5-1 di markas Napoli, San Paolo.
Melansir dari Situs Judi Bola Online pasalnya Napoli sendiri saat itu masih tetap dilatih Claudio Ranieri serta diperkuat Gianfranco Zola. Zola cetak gol penghibur untuk Napoli di menit 84, sesudah kebobolan lima gol duluan
Komentar
Posting Komentar